Telapak Berkeringat Apakah Penyakit Jantung?

Sumber: Dr Bambang Budi Siswanto, SpJP(K) & Dr.A.Sari S. Mumpuni, SpJP
“Keringat berlebih, selain mengganggu juga perlu diwaspadai”, begitulah kebanyakan orang bilang. Mereka menganggap sering munculnya keringat yang berlebih pada telapak adalah gejala penyakit, khususnya penyakit jantung. Benarkah demikian?
Menurut Dr Bambang Budi Siswanto, SpJP(K), keringat berlebih pada telapak tangan dan kaki belum tentu merupakan pertanda penyakit. Keringat yang berlebih dapat disebabkan oleh produksinya yang meningkat karena saraf simpatis aktif bekerja.

Tangan berkeringat benarkah pertanda penyakit jantung? Telapak tangan berkeringat merupakan salah satu bentuk dari sensitivitas tubuh yang berlebihan, dalam bahasa medisnya disebut Hiperhidrosis Palmar. Sebenarnya berkeringat itu bagus karena salah satu fungsi dari keringat yaitu sebagai penyeimbang suhu tubuh.
Penyebab tangan berkeringat
Penyebab tangan berkeringat secara pasti belum diketahui. Ada dua jenis hiperhidrosis palmar yaitu hiperhidrosis primer (kelenjar keringat pada tangan yang lebih aktif), dan hiperhidrosis sekunder (bisa saja disebabkan karena banyak hal). Beberapa factor yang dapat menimbulkan tangan berkeringat secara berlebih:
  • Hipertiroidism (kelenjar gondok membesar)
  • Demam infeksi
  • Cemas/stress
  • Genetic
  • Pengidap penyakit TBC
  • Penggunaan obat tertentu seperti obat untuk kanker, narkotik
  • Udara panas
  • Gangguan penyerapan air oleh ginjal
  • Pengidap penyakit diabetes
  • Obesitas
Banyak anggapan bahwa keringat di telapak tangan merupakan tanda-tanda jantung lemah. Sebenarnya belum tentu orang yang mengidap hiperhidrosis palmar atau keringat di telapak tangan sebagai tanda mereka memiliki penyakit jantung. Namun dilihat dari salah penyebabnya yaitu hipertiroid yang berarti bila seseorang mengalami hipertiroid metabolism tubuh akan lebih cepat sehingga membuat produksi kelenjar keringat banyak. Selain itu hipertiroid juga membuat jantung berdetak lebih cepat dibandingkan dengan detak jantung normal. Mungkin kondisi inilah yang memunculkan anggapan bahwa keringat di telapak tangan merupakan pertanda penyakit jantung. Penyakit jantung biasanya disertai tanda-tanda seperti nyeri dada, keringat dingin, dan sesak nafas.
Cara mengatasi keringat berlebih pada telapak tangan
  • Pahami penyebabnya
  • Jaga berat badan ideal anda. Bila berlebih turunkan berat badan, karena orang yang memiliki berat badan berlebih memiliki resiko lebih tinggi mengalami masalah telapak tangan berkeringat.
  • Kurangi minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh.
  • Kurangi stress
  • Banyak minum air putih
  • Selalu membawa sapu tangan
  • Lakukan terapi seperti penggunaan anti respiran, terapi botox ditelapak tangan, dan operasi thoracoscopic sympathectomy (operasi yang di lakukan di sekitar daerah ketiak, kemudian salah satu dari jaringan syaraf yang berhubungan dengan telapak tangan di jepit atau di pasangin klep) oleh dokter spesialis.
Sebagian orang ada merasa bahwa telapak tangan dan telapak kaki nya sering berkeringat. Walaupun pada suhu yang normal dan tidak merasa kegerahan. Orang-orang bilang itu adalah tanda adanya penyakit pada jantung. Benarkah? Ini adalah jawaban dari seorang dokter, dr. Janfrional.

Belum tentu gejala telapak tangan dan telapak kaki yang sering berkeringat itu berasal dari adanya gangguan pada organ jantung. Produksi keringat yang berlebihan dalam istilah medis disebut sebagai “hyperhidrosis”. Biasanya kondisi hyperhidrosis dimulai saat dewasa muda atau remaja. Hyperhidrosis memang dapat disebabkan oleh penyakit secara fisik, atau bisa juga disebabkan oleh faktor psikologis (kecemasan / kepanikan). Kondisi ini dapat terjadi pada selurah area permukaan tubuh maupun hanya di sebagian area tubuh saja seperti pada telapak tangan, telapak kaki, atau lipat ketiak.

Faktor gangguan secara fisik yang dapat menyebabkan hyperhidrosis contohnya adalah:
- terdapatnya kelenjar keringat yang berlebihan
- penyakit gangguan hormon (diabetes mellitus, gangguan pembentukan hormon thyroid, keadaan menopause)
- penyakit infeksi (Tuberculosis)
- penggunaan obat-obatan tertentu
- konsumsi alkohol.

dr. JanfrionalUntuk pengobatan dan penanganan kondisi hyperhidrosis, perlu dicari tahu terlebih dahulu penyebabnya, apakah semata-mata karena faktor psikologis saja, atau terdapat gangguan secara fisik yang mendasarinya. Setelah itu baru diberikan pengobatan atau terapi yang sesuai dengan faktor penyebabnya. Untuk itu pemeriksaan lengkap oleh dokter mutlak diperlukan.

Apabila kondisi ini dirasakan cukup mengganggu dan berat, saya sarankan agar diperiksakan ke dokter.
Semoga membantu.

Artikel Terkait

1   komentar

Anonim mengatakan... 26 Januari 2013 pukul 20.10
Makasih buat infonya :)
Sepertinya saya juga seperti itu kak, tanganku juga sering berkeringat.
Reply Delete

Posting Komentar

Cancel Reply